Sejak beberapa bulan terakhir, ada satu pemandangan yang berbeda di Dusun Muntangsari, Desa/Kecamatan Purwonegoro, Kabupaten Banjarnegara. Beberapa ibu-ibu rumah tangga asyik bercengkerama, tertawa dan tangan-tangan terampil sibuk menyulam.
Ya, mereka adalah anggota kelompok Bintang Mandiri yang sedang mengadakan kegiatan belajar bersama membuat aneka produk dengan bahan dan model rajutan. Termasuk yang terlihat pada hari Selasa, 27 Nopember 2012, bertempat di rumah kosong milik warga setempat, mereka asyik sedang belajar merajut. Menurut ketua kelompok Bintang Mandiri, Esti Jumiyanti, pertemuan latihan bersama anggota kelompok seperti ini sudah berjalan lebih dari lima kali. Menurutnya, dengan cara berkumpul seperti itu mereka bisa saling belajar untuk membuat produk yang bagus serta bisa menambah semangat usaha.
Selanjutnya, dia mengatakan, bahwa pelatihan ini dilaksanakan secara mandiri. Jadwal pelatihan setiap hari Selasa dan Jum’at. Peserta rata-rata delapan orang yang merupakan para anggota kelompok.
Disamping mengadakan kegiatan belajar dan produksi bersama, kelompok juga melakukan pembenahan di bidang lain kelompok, misalnya administrasi, organisasi, permodalan dan jaringan.
Untuk bidang administrasi, kelompok telah memiliki beberapa buku administrasi kelompok, antara lain: buku kas, buku anggota dan pengurus, buku tamu, buku tabungan anggota, buku notulen, dan lain-lain.
Mengenai organisasi, kelompok telah menyusun kepengurusan terdiri dari Esti Jumiyanti (Ketua), Siti Khatijah (Sekretaris), Gian Briansih (Bendahara). Jumlah anggota sementara sebanyak 9 orang dan rencana akan terus ditingkatkan. Sedangkan mengenai permodalan, kelompok saat ini baru memiliki asset senilai 1 Juta hasil tabungan/iuran atau andil para anggota. Di kelompok disepakati adanya tabungan pokok Rp. 100.000/orang dan simpanan wajib Rp. 2.500/orang/bulan.
Selain itu, kelompok juga mencoba aktif mengembangkan jaringan pemasaran dan kerjasama dengan pihak lain. Sistem pemasaran produk saat ini masih sederhana, melalui promo dalam forum-forum pertemuan, keliling menawarkan produk, dan dititipkan di toko. Memang pemasaran masih dalam lingkup kecil. Hal ini karena kemampuan poduksi masih terbatas, yang mana ini tidak terlepas karena kendala: permodalan, kesulitan pengadaan bahan baku dari sekitar Banjarnegara serta penguasaan ketrampilan anggota yang masih perlu terus ditingkatkan.
Adapun produk-produk kerajinan yang saat ini sudah mampu dihasilkan antara lain: tas, dompet, Bros,taplak, aneka produk berbahan Flanel misalnya tempat HP.
Berikut Foto-foto produk mereka :
0 komentar